Selasa, 16 Oktober 2012

Perfectionist





PENGERTIAN umum perfectionist yaitu seseorang yang mengejar kesempurnaan. Bisa berkonotasi positif dan bisa berkonotasi negatif. Positif atau negatifnya tergantung pola pikir seseorang itu. Oleh karena itu harus dipahami apa bedanya perfectionist positif dan perfectionist negatif



Perfectionist positif & Perfectionist negatif

Contoh perfectionist positif

Si A adalah seorang mahasiswa perfectionist. Dia ingin segalanya sempurna. Bahkan ketika kuliahpun dia belajar mati-matian agar mendapat nilai A. Ternyata dapat nilai B. Diapun menerima kenyataan itu dan tidak merasa kecewa dan kegagalan mencapai nilai A diakui sebagai kesalahannya sendiri.

Lain kali Si A ingin mendapatkan pacar cantik,putih,mulus,cerdas,langsing,minimal tingginya 160cm,suku Jawa, Islam dan mahasiswa. Sesudah berbulan-bulan dia ternyata mendapat pacar cantik,putih,mulus,cerdas,langsing,tinggi minimal 160cm,suka Sunda, Islam dan sekretaris. Si A menerima itu apa adanya dan tidak merasa kecewa dan tidak akan mencari pacar lain sesuai yang ada di kriteria semula.

Kesimpulan

Jadi, perfectionist positif adalah seseorang yang mempunyai standar maksimal kesempurnaan. Namun, kalau tidak tercapai, maka dia akan menerima hasil akhirnya walaupun tidak 100% sesuai yang diidealkan. Apabila gagal, dia ttak menuutupinya ataupun menyalahkan orang lain. Dia berpikir idealistis tapi realistis.

Contoh perfectionist negatif

Si B adalah seorang pria yang terpilih sebagai presiden.Dia punya standar kesempurnaan yang tinggi. Bahkan, sebelum berpidato, dia berputar-putar di depan cermin sekitar satu jam. Dia lihat celana, baju dan pecinya. Harus bersih dan sempurna. Bahkan dia meminta bantuan beberapa orang untuk membantu menyempurnakannya. Begitu, ada celana atau baju yang kurang sempurna, maka diapun marah-marah ke anak buahnya dan meminta celana dan baju lain yang sesuai keinginannya yang harus sesuai standar kesempurnaannya. Dia selalu menyalahkan orang lain.

Si B sebagai seorang presiden, ingin hasil kerjanya dinilai sempurna. Dia tidak mau dikritik atau dikatakan berbohong. Tidak mau dikatakan ingkar janji. Tidak mau dikatakan gagal. Maka diapun terjebak pada cara pikir pencitraan. Mengiklankan melalui televisi hanya hal-hal yang berhasil menurut kriterianya sendiri. Misalnya, angka kemiskinan tidak mengggunakan standar PBB tetapi menggunakan standar kemiskinan yang direkayasa sendiri.Kalau dikatakan ingkar janji, maka membela diri bahwa itu bukan ingkar janji,tetapi target tidak tercapai.

Kesimpulan

Jadi,perfectionis negatif adalah seseorang yang mempunyai standar maksimal kesempurnaan. Namun, kalauu tidak tercapai dia akan menutupinya dan menunjukkan keberhasilan lainnya yang sebenarnya keberhasilan semu. Bahkan kegagalannya dikatakan sebagai kegagalan orang lain. Dia tak mau dikritik. Tak mau dikatakan gagal. Dia akan merasa kecewa kalau segala sesuatunya tidak sempurna. Pola pikirnya idealis tapi tidak realistis. Terjebak pada perilaku pencitraan.

Solusi mengatasi perfectionist negatif

Versi Don Gabor:

1. Tetapkan harapan proporsional yang realistis untuk direalisasikan

2.Utamakan menyelesaikan pekerjaan daripada menyempurnakan pekerjaan

3.Fokus tugas prioritas besar

4. Menetapkan batas waktu maksimum

5. Prioritaskan hasil akhir

6. Mengubah pola pikir dari idealis tidak realistis menjadi idealis tapi realistis




5 Tips Atasi PERFECTIONIST

Satu hal positif tentang perfectionist adalah standar tinggi keberhasilan, tapi klo berlebihan, justru perfectionist membuat impian apapun juga tidak tercapai karena selalu mengulang atau mempertimbangkan kembali pekerjaan yg sudah di lakukannya. 

Ini ada 5 tips atasi perfectionist versi Don Gabor, dalam meraih impian anda sendiri:

1. Tetapkan harapan proporsional

Pelukis perfectionist prancis terkenal bernama Paul Cezanne, saat melukis temannya, sang teman ini disuruh berpose berulang ulang minimal sebanyak 115 kali... dan ketika ditanya kemajuannya, Paul mengatakan "saya masih blum puas dgn kemeja nya". 
Jawab pertanyaan ini saat mengerjakan tugas "mana yg penting, menyempurnakan pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan?" dan "indikator yg realistis seperti apa yg dikatakan selesai?".

2.Abaikan tugas prioritas kecil, fokus tugas prioritas besar

Perfectionist suka tenggelam dalam hal hal yg berprioritas rendah, sehingga hal hal besar tidak tercapai, sederhananya adalah abaikan dulu tugas kecil itu, fokus selesaikan tugas besar lebih dahulu. Bila tugas besar itu menuntut banyak waktu, pecah menjadi bagian-bagian kecil untuk di cicil setiap hari sebagai tugas utama harian yg perlu diselesaikan.... baru sisa waktu dipakai untuk hal-hal kecil.

3. Menetapkan batas waktu maksimum

Perfectionist suka tidak memperhatikan waktu penyelesaiannya, selain menetapkan definisi selesai, tetapkan pula waktu selesainya.
Kalau anda bingung dalam pengaturan waktu penyelesaian satu jenis tugas, anda bisa mengetes dahulu seberapa lama satu tugas itu selesai dan itu bisa menjadi patokan untuk tugas-tugas selanjutnya. Bila berhasil kasih reward, bila lebih banyak tugas berhasil diselesaikan kasih reward yg lebih baik lagi. 

4. Ingatkan sering2 hasil akhir

Perfectionist itu seperti kecanduan akan menikmati kesempurnaan dan lama-lama bisa kehilangan orientasi hasil akhir, sering-sering lah mengingatkan diri akan hasil akhir.

5. Minum obat khusus

Percakapan dalam diri perfectionist mengandung "virus kesempurnaan", oleh karena itu, hantam dengan obat khusus yg anda racik sendiri untuk mengobati nya.
Caranya sederhana, temukan percakapan model spt apa yg membuat anda terbuai dan kembali menjadi super perfectionist. Misal : setelah mengerjakan tugas anda berkata "duh, sial, masih ada yg salah", segera ganti dgn "oke, saya sudah menyelesaikan tugas sebaik saya, sekarang tugas berikutnya". 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar