PENGERTIAN umum perfectionist yaitu seseorang yang mengejar kesempurnaan. Bisa berkonotasi positif dan bisa berkonotasi negatif. Positif atau negatifnya tergantung pola pikir seseorang itu. Oleh karena itu harus dipahami apa bedanya perfectionist positif dan perfectionist negatif
Versi Don Gabor:
1. Tetapkan harapan proporsional yang realistis untuk direalisasikan
2.Utamakan menyelesaikan pekerjaan daripada menyempurnakan pekerjaan
3.Fokus tugas prioritas besar
4. Menetapkan batas waktu maksimum
5. Prioritaskan hasil akhir
6. Mengubah pola pikir dari idealis tidak realistis menjadi idealis tapi realistis
1. Tetapkan harapan proporsional
2.Abaikan tugas prioritas kecil, fokus tugas prioritas besar
3. Menetapkan batas waktu maksimum
4. Ingatkan sering2 hasil akhir
5. Minum obat khusus
Perfectionist positif & Perfectionist negatif
Contoh perfectionist positif
Si A adalah seorang mahasiswa perfectionist. Dia ingin segalanya sempurna. Bahkan ketika kuliahpun dia belajar mati-matian agar mendapat nilai A. Ternyata dapat nilai B. Diapun menerima kenyataan itu dan tidak merasa kecewa dan kegagalan mencapai nilai A diakui sebagai kesalahannya sendiri.
Lain kali Si A ingin mendapatkan pacar cantik,putih,mulus,cerdas,langsing,minimal tingginya 160cm,suku Jawa, Islam dan mahasiswa. Sesudah berbulan-bulan dia ternyata mendapat pacar cantik,putih,mulus,cerdas,langsing,tinggi minimal 160cm,suka Sunda, Islam dan sekretaris. Si A menerima itu apa adanya dan tidak merasa kecewa dan tidak akan mencari pacar lain sesuai yang ada di kriteria semula.
Kesimpulan
Jadi, perfectionist positif adalah seseorang yang mempunyai standar maksimal kesempurnaan. Namun, kalau tidak tercapai, maka dia akan menerima hasil akhirnya walaupun tidak 100% sesuai yang diidealkan. Apabila gagal, dia ttak menuutupinya ataupun menyalahkan orang lain. Dia berpikir idealistis tapi realistis.
Contoh perfectionist negatif
Si B adalah seorang pria yang terpilih sebagai presiden.Dia punya standar kesempurnaan yang tinggi. Bahkan, sebelum berpidato, dia berputar-putar di depan cermin sekitar satu jam. Dia lihat celana, baju dan pecinya. Harus bersih dan sempurna. Bahkan dia meminta bantuan beberapa orang untuk membantu menyempurnakannya. Begitu, ada celana atau baju yang kurang sempurna, maka diapun marah-marah ke anak buahnya dan meminta celana dan baju lain yang sesuai keinginannya yang harus sesuai standar kesempurnaannya. Dia selalu menyalahkan orang lain.
Si B sebagai seorang presiden, ingin hasil kerjanya dinilai sempurna. Dia tidak mau dikritik atau dikatakan berbohong. Tidak mau dikatakan ingkar janji. Tidak mau dikatakan gagal. Maka diapun terjebak pada cara pikir pencitraan. Mengiklankan melalui televisi hanya hal-hal yang berhasil menurut kriterianya sendiri. Misalnya, angka kemiskinan tidak mengggunakan standar PBB tetapi menggunakan standar kemiskinan yang direkayasa sendiri.Kalau dikatakan ingkar janji, maka membela diri bahwa itu bukan ingkar janji,tetapi target tidak tercapai.
Kesimpulan
Jadi,perfectionis negatif adalah seseorang yang mempunyai standar maksimal kesempurnaan. Namun, kalauu tidak tercapai dia akan menutupinya dan menunjukkan keberhasilan lainnya yang sebenarnya keberhasilan semu. Bahkan kegagalannya dikatakan sebagai kegagalan orang lain. Dia tak mau dikritik. Tak mau dikatakan gagal. Dia akan merasa kecewa kalau segala sesuatunya tidak sempurna. Pola pikirnya idealis tapi tidak realistis. Terjebak pada perilaku pencitraan.
Solusi mengatasi perfectionist negatif
Versi Don Gabor:
1. Tetapkan harapan proporsional yang realistis untuk direalisasikan
2.Utamakan menyelesaikan pekerjaan daripada menyempurnakan pekerjaan
3.Fokus tugas prioritas besar
4. Menetapkan batas waktu maksimum
5. Prioritaskan hasil akhir
6. Mengubah pola pikir dari idealis tidak realistis menjadi idealis tapi realistis
5 Tips Atasi PERFECTIONIST
Satu hal positif tentang perfectionist adalah standar tinggi keberhasilan, tapi
klo berlebihan, justru perfectionist membuat impian apapun juga tidak tercapai
karena selalu mengulang atau mempertimbangkan kembali pekerjaan yg sudah di
lakukannya.
Ini ada 5 tips atasi perfectionist versi Don Gabor, dalam meraih
impian anda sendiri:
1. Tetapkan harapan proporsional
Pelukis perfectionist prancis terkenal bernama Paul Cezanne, saat melukis
temannya, sang teman ini disuruh berpose berulang ulang minimal sebanyak 115
kali... dan ketika ditanya kemajuannya, Paul mengatakan "saya masih blum
puas dgn kemeja nya".
Jawab pertanyaan ini saat mengerjakan tugas "mana yg penting,
menyempurnakan pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan?" dan
"indikator yg realistis seperti apa yg dikatakan selesai?".
2.Abaikan tugas prioritas kecil, fokus tugas prioritas besar
Perfectionist suka tenggelam dalam hal hal yg berprioritas rendah, sehingga hal
hal besar tidak tercapai, sederhananya adalah abaikan dulu tugas kecil itu,
fokus selesaikan tugas besar lebih dahulu. Bila tugas besar itu menuntut banyak
waktu, pecah menjadi bagian-bagian kecil untuk di cicil setiap hari sebagai tugas
utama harian yg perlu diselesaikan.... baru sisa waktu dipakai untuk hal-hal
kecil.
Perfectionist suka tidak memperhatikan waktu penyelesaiannya, selain menetapkan
definisi selesai, tetapkan pula waktu selesainya.
Kalau anda bingung dalam pengaturan waktu penyelesaian satu jenis tugas, anda
bisa mengetes dahulu seberapa lama satu tugas itu selesai dan itu bisa menjadi
patokan untuk tugas-tugas selanjutnya. Bila berhasil kasih reward, bila lebih banyak
tugas berhasil diselesaikan kasih reward yg lebih baik lagi.
Perfectionist itu seperti kecanduan akan menikmati kesempurnaan dan lama-lama bisa
kehilangan orientasi hasil
akhir, sering-sering lah mengingatkan diri akan hasil akhir.
5. Minum obat khusus
Percakapan dalam diri perfectionist mengandung "virus kesempurnaan",
oleh karena itu, hantam dengan obat khusus yg anda racik sendiri untuk mengobati
nya.
Caranya sederhana, temukan percakapan model spt apa yg membuat anda terbuai dan
kembali menjadi super perfectionist. Misal : setelah mengerjakan tugas anda
berkata "duh, sial, masih ada yg salah", segera ganti dgn "oke,
saya sudah menyelesaikan tugas sebaik saya, sekarang tugas berikutnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar